Pada daerah-daerah tebing sungai, seperti aliran air sawah atau di tepi-tepi jalan setapak, ladang-ladang terbuka, dan diantara semak belukar, kita kerap sering menemukan dan melihat tumbuhan berdiri tegak yang mempunyai batang segi empat. Tumbuhan ini dikenal dengan nama Sambiloto atau Kioray kipeurat ( andrographis paniculata ). Ada kalanya tumbuhan jenis ini juga banyak dimanfatin orang juga sebagai tanaman pagar, karena jenis tumbuhan ini salah satunya mempunyai percabangan yang banyak dan mempunyai kertinggian kurang lebih satu meter.
Tumbuhan Sambiloto mempunyai daun yang tumbuh biasanya berhadapan berupa daun tunggal, serta bentuknya memanjang dan mempunyai tepi yang rata dan rasanya pahit. Unik nya tumbuhan sambiloto ini berbunga sepanjang tahun. Biasanya bunga yang dihasilkan tumbuhan ini berwarna putih ada juga yang berwarna ungu yang tersusun dalam rangkaian yang berupa tandan yang tumbuh di ujung tangkai. Sambiloto juga memiliki buah, biasanya buah tumbuhan ini bentuknya memanjang dan berongga dan berbiji gepeng. Proses pembudidayaan Jenis tumbuhan ini biasanya dengan cara stek atau juga melalui biji.
Tumbuhan Sambiloto Selain pemanfaatannya sebagai tanaman pagar ternyata menyimpan beberapa khasiat dibalik daunnya. Karena tumbuhan ini mempunyai daun dengan rasa yang pahit maka rebusan daun ini dapat berkhasiat sebagai salah satu ramuan untuk obat sakit demam, sakit perut, dan juga sebagai peluruh air seni. Selain itu tumbukan daun mentahnya juga bermanfaat sebagai sebagai obat luar, penawar gatal-gatal kulit karena terkena bisa ular, sengatan serangga yang beracun seperti kelabang dan masih banyak lainnya.
Nah, itulah sedikit ulasan tentang tumbuhan sambiloto yang menyimpan berbagai macam manfaat bagi kita semua, salah satunya dapat dimanfatin sebgai tumbuhan pagar dan di samping itu juga menyimpan khasiat sebagai ramuan herbal alami. Semoga dengan membaca artikel singkat ini kiranya dapat menambah pengetahuan kepada Anda semua . Sekian & Terimakasih