Pergilah, Jika kau ingin maka lakukanlah, bagaimanapun nanti jika kau ingin pergi maka pergilah. Aku akan mengalah. Pergilah, Cinta yang dipaksa takkan bertahan lama. Maka pergilah, karena aku hanya ingin melihatmu bahagia.
Harapan memang ingin menua bersama, namun apadaya. Mungkin bosanmu lebih besar daripada rasamu padaku. Maka Pergilah, Tak perlu saling menyakiti lebih lama. Jika memang jodoh takkan kemana. Kau dan aku akan kembali bersama.
Pada suasana yang berbeda, indahnya pelaminan mungkin. Atau hanya sebatas tamu undangan. Tak apa, Semua memiliki porsinya masing-masing.
Yang jelas Allah mengetahui mana yang terbaik untuk setiap hambanya. Simple bukan ?
Jodoh Takkan Kemana, Bila Memang Hatiku Tak Bersatu. Duhai Hati, Tegarlah!
Jika hatimu belum mampu kau obati sendiri, pelan-pelan saja sembari libatkan Allaah. Sepelan pengemudi yg sadar akan marabahaya di ambang diri. Setenang lambaian daun kepada ranting pohon kiwi.
Usah khawatir, segala hati digenggam oleh Allaah, Dia berhak menguji hingga titik tertentu. Dia juga berhak untuk mematahkan segala kekecewaan hati setiap kita. Tenang dan tegarlah berkali-kali, duhai hati.
Tenanglah Hati, Segala Kekhawatiran Kamu Hanya Bisikan Sementara. Kamu Pasti Bisa Menerimanya Karena Kamu Kuat.
Tenanglah. Apapun yang terlintas mengganggu hanyalah bisikan sementara, tak usah khawatir. Teruslah teguhkan di dalam dada, bahwa apapun yang datang ia akan tetap lapang. Ketika suka pun duka, teruslah senyum merekah. Cukup Allah yang tahu duka lara, buanglah segala prasangka.
Hati, teruslah bersabar, teruslah terbuka lebar untuk menerima segala ketentuan-Nya, karena bahagia adalah ketika hati terasa lapang apapun yang datang.