Atlet Indonesia cabang olahraga Blind Judo kelas 52 kg klasifikasi low vission Asian Para Games 2018, Miftahul Jannah, asal Aceh rela didiskualifikasi demi mempertahankan jilbabnya.
Hal ini tersebab, panitia cabang olah raga ini tidak membolehkan atlet mengenakan jelbab saat bertanding. Miftahul Jannah yang istiqamah dengan jelbabnya lebih memilih dicoret dari Asian Para Games dari pada harus membuka aurat.
Sikapnya itu, mengundang pujian dan apresiasi dari sejumlah kalangan baik di Aceh maupun Abdya. Pujian dan apresiasi ini bisa dilihat di Medsos, seperti Facebook dan Apps Medsos lainnya.
Ditengah pujian-pujian ini, untuk Miftahul Jannah yang rela mempertahankan Jelbabnya demi dikenal di mata Allah dan rela impiannya bertarung di Asian Para Games pupus, Ie Abdya menghadiahkan untuknya Umroh gratis.
"Ini bukan ria. Ini sebagai apresiasi dan rasa haru kami atas sikapnya. Maka dengan hati yang tulus dan ikhlas kami dan saya atas nama IE ABDYA memberikan Hadiah Umroh ke Miftahul Jannah," kata Zulkarnain, Direktur CV. Ukra Jaya, yang memproduksi air dalam kamasan bernama IE ABDYA di Kabupaten Abdya, Senin 8 Oktober 2018.
Menurut Zulkarnain, apa yang ditunjukkan oleh Miftahul Jannah merupakan sinar cahaya Muslimah dan sikapnya itu adalah lambang kebesaran Mulimah Dunia. Kata dia, Allah telah mengisi Nur ke Imanan yang kokoh di dalam dada mu (Miftha).
"Kami tidak melihat kamu dari mana, yang pasti kamu adalah lambang dari Wanita Islam. Hati kami terus bergetar atas Rahmat Allah pada mu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Atlet Indonesia cabang olahraga Blind Judo kelas 52 kg klasifikasi low vission Asian Para Games 2018, bernama Miftahul Jannah, didiskualifikasi. Ini karena ia menolak melepaskan jilbabnya.
Ia dicoret karena istiqamah dengan jelbabnya, sementara aturan asian para games 2018 tidak mengizinkan atlet mengenakan jelbab dan dicoret jika tidak mau melepas jilbab.
"Saya rela dicoret, daripada harus melepaskan jilbab," kata Miftahul Jannah, dikutip dari pernyataan Wakil Ketua I KONI Abdya, Alamsyah, Senin 8 Oktober 2018.