Matahari memerah memancarkan bias jutaan warna di atas langit perbukitan wisata Goa Jepang wilayah Kota Lhokseumawe tepanya di bukit Panggoi, Kecamatan Muara Satu. Di situlah para pengunjung menghabiskan waktu bersama keluarga yang setia menunggu detik-detik matahari menyelinap secara perlahan di pelupuk ujung barat Aceh.
Dari atas perbukitan yang dipenuhi ilalang tersebut, pengunjung bisa menikmati keindahan, kekuasaan dan keagungan ciptaan Tuhan yang tidak akan pernah hilang serta pudar dari pandangan mata terbuka.
Baca juga: Wisata Arung Jeram Takengon, Sensasi Mengarungi Sungai Pesangan
Kawasan wisata Goa Jepang, menyisakan bukti sejarah jejak kaki tentara Dai Nippon (Jepang) yang ramai dikunjungi wisatawan domestik dan manca negara. Tujuannya, untuk menyaksikan empat dimensi panorama alam pada salah satu wisata religi andalan Aceh, yang termasuk ke dalam destinasi utama wisata halal unggulan di Indonesia.
Bukan hanya bias pancaran matahari yang dapat dinikmati pengunjung, dari perbukitan yang memiliki ketinggian di atas permukaan laut (dpl) diperkirakan mencapai 100 meter tersebut. Sewaktu-waktu pengunjung juga dapat menikmati keindahan cahaya pelangi, dan kerlap kerlip lampu yang terpancar dari area pabrik Perta Arun Gas (PAG).
Semakin sore, pancaran bias matahari itu memerah kekuningan. Pengunjungpun seakan akan terhipnotis dengan cahaya itu, dan semakin tidak mau beranjak dari destinasi wisata yang dibangun pada tahun 2015 silam. Disetiap sudut lokasi itu, sejauh mata memandang bisa terlihat objek-objek keindahan laut dan hijaunya pepohonan yang terdapat di Kota “Petrodolar” itu.
Salah seorang pengunjung asal Kota Lhokseumawe, Nilawati kepada www.matangteungoh.com mengatakan, dirinya bersama suami serta anak-anaknya sengaja mendatangi wisata Goa Jepang di waktu sore hari. Karena Ia bersama keluarganya berkeinginan untuk melihat keindahan sunset (cahaya matahari terbenam) dari bukit bersejarah pada tahun 15 silam.
“Kami sengaja menunggu hingga pukul 18.30 WIB, hanya karena berkeinginan untuk melihat sunset dari atas bukit Goa Jepang ini. Terasa lebih indah dan takjub jika dilihat dari arah ketinggian,” katanya
Objek wisata islami yang ada di Kota Lhokseumawe itu, selain menjadi tempat memandang keindahan panorama dan kehijauan alam. Kebanyakan pengunjung juga berfoto selfi dengan sahabat dan keluarganya. Namun sangat disayangkan, objek wisata itu saat ini luput dari perhatian pemerintah.
Di lokasi itu, terlihat sudah ditumbuhi oleh rumput liar dan tumpukan ilalang. Sehingga keindahan objek wisata itu sudah terlihat kurang menarik.”Kami berharap pemerintah mengurus dan memperindah kembali objek wisata Goa Jepang ini. Agar pengunjungnya menjadi semakin lebih ramai dan lebih menarik,” harapnya